Tuesday, November 11, 2014

Pegaruh Gangguan kecemasan Pada Perkembangan Identitas Remaja - Tugas Akhir



Pengaruh Gangguan Kecemasan Pada Perkembangan Identitas Remaja

Latar Belakang

     Gangguan kecemasan atau phobia tidak lepas dari pengalaman yang tidak menyenangkan di masa kecil atau masa lalu. Gangguan ini bisa dialami oleh siapa saja baik pria, wanita, anak-anak maupun orang dewasa. Hal ini dapat mengganggu aktivitas sehari – hari yang mereka jalani, begitu pula dengan orang - orang sekitar mereka karena terkadang bagi orang – orang yang tidak memiliki gangguan kecemasan, mereka bersikap berlebihan. Gangguan kecemasan ini juga bisa menjadi salah satu poin penilaian seseorang terhadap sikap, pribadi maupun identitas diri si penderita. Misalnya, ada cerita tentang seorang phobia ketinggian atau bisa dibilang hyperphobia. Setiap ia ikut keparkiran di dalam gedung yang tinggi, ia akan berteriak sekuat tenaga, sampai menjadi pusat perhatian orang-orang di tempat tersebut. Ia dibawa ke parkiran gedung yang tinggi dikarenakan bersangkutan dengan terapi yang ia jalani. Tapi hal tersebut membuat malu orang tua, keluarga dan teman-temannya. Setelah beberapa bulan ia sudah tidak berteriak lagi. Hal ini membuktikan bahwa phobia bisa disembuhkan meskipun prosesnya lama atau tidak 100% sembuh dan bisa memperbaiki pribadi dan identitas orang tersebut.

Pengertian Phobia dan Identitas

Pengertian Phobia
    
     Fobia (fo.bia) n ketakutan yang sangat berlebihan terhadap benda atau keadaan tertentu yang dapat menghambat kehidupan penderitanya. (KBBI, 2002).

    A phobia is an intense fear of specific object, situation, or activity. Mental health professionals have identified hundreds of phobias. Phobias come in three main categories. A specific phobias is fear of one object, situation, or activity, such as germs, an airplane flight, or insects. A social phobia is a fear of being embarrassed in public while engaging activities such as speaking, eating, or writing. Agoraphobia, which is a form of panic disorder, is fear of open, public spaces such as shopping centers and playing fields. (Chong & Hovanec ,2012).

     Phobia diartikan sebagai an irrational fear or hatred of something (Collins); persistent or recurrent irrational fear or loathing (Oxford); morbid fear (Writer’s Dictionary, Oxford); an overpowering fear (Macquarrie). (Djarot, 2008)

Pengertian Identitas
     Identitas merupakan suatu persatuan. Persatuan yang terbentuk dari azas-azas, cara hidup, pandangan-pandangan yang menentukan cara hidup selanjutnya. Persatuan ini merupakan inti pada seseorang yang menentukan cara meninjau diri sendiri dalam pergaulan dan tinjauannya ke luar dirinya. (Ibrahim,2007)

     Identitas diri adalah kesadaran akan diri pribadi yang bersumber dari pengalaman dan penilaian, sebagai sintesis semua aspek konsep diri dan menjadi satu kesatuan yang utuh. (Sunaryo, 2004)

     Kegiatan perkembangan identitas diri ini sangat menentukan akan menjadi apa suatu individu di masa depan. Pengaruh orang terdekat mereka juga menentukan sikap apa yang individu ini akan miliki. Bagaimana dengan individu yang memiliki suatu kecemasan atau phobia? Biasanya orang tua dan orang terdekat mereka akan menyadari adanya kejanggalan akan hal tersebut. Menenangkan mereka adalah cara pertama yang biasanya diambil. Bila hal tersebut tidak berpengaruh, pasien akan dibawa ke dokter psikiater untuk tahap lebih lanjutnya.

     Ciri-ciri tingkah laku fobia adalah pasien tidak mampu menyebutkan sumber ketakutannya, dan merasa kebingungan serta mengalami  kesulitan dalam memusatkan perhatian. Tanda-tanda yang muncul di antaranya adalah takikardi, palpitasi, sesak dan keringat. (Ibrahim, 2007)

Ciri-ciri identitas diri berdasarkan buku Psikologi yang dibuat oleh Sunaryo, 2004 adalah: (a) Memahami diri sendiri sebagai organisme yang utuh, berbeda, dan terpisah dari orang lain; (b) Menilai diri sendiri sesuai dengan penilaian masyarakat; (c) Mengakui jenis kelamin sendiri; (d) Menyadari hubungan masa lalu, sekarang, dan masa yang akan datang; (d) Memandang berbagai aspek dalam dirinya sebagai suatu keserasian dan keselarasan; (e) Mempunyai tujuan hidup yang bernilai dan dapat diselaraskan.

     Berdasarkan buku Psikologi yang ditulis oleh Surnaryo, 2004 dikatakan hal-hal yang berkaitan dengan identitas diri adalah: (a) Berkembang sejak masa kanak-kanak, bersamaan dengan berkembangnya identitas diri; (b) Individu yang memiliki perasaan identitas diri kuat akan memandang dirinya tidak sama dengan orang lain, unik, dan tidak ada duanya; (c) Identitas jenis kelamin berkembang secara bertahap sejak bayi; (d) Identitas jenis kelamin dimulai dengan konsep laki-laki dan perempuan serta banyak dipengaruhi oleh pandangan maupun perilaku masyarakat; (e) Kemandirian timbul dari perasaan berharga, menghargai diri sendiri, kemampuan, dan penguasaan diri; (f) Individu yang mandiri dapat mengatur dan menerima dirinya.

     Masa remaja merupakan masa dimana pembentukan identitas diri terjadi. Di masa ini mereka yang menentukan mereka akan menjadi apa di masa depan. Penentuan pribadi ini juga ditentukan oleh lingkungan dan orang-orang di sekitar mereka. Adanya kecemasan dalam diri remaja akan menghambat proses pembentukan identitas ini. Menurut buku psikologi remaja, terdapat dua faktor yang berperan dalam pembentukan identitas, yakni: (a) Identifikasi; (b) Eksperimentasi (mencoba-coba, berpetualagan). (Gunarsa & Gunarsa, 2012)

     Bila perkembangan masa remaja terganggu dengan adanya gangguan kecemasan, terdapat cara untuk menyiasati gangguan phobia tersebut. Otto Fericel (1945) yang dikutip dalam buku Ibrahim, 2007, meminta perhatian bahwa kecemasan dapat disembunyikan dalam pola sikap dan perilaku yang mencerminkan suatu penyangkalan terhadap objek atau situasi yang ditakuti yang sebenarnya bahaya. Dasar dari fenomena ini merupakan kebaikan dari situasi yang sebenarnya dan merupakan sikap perlawanan terhadap lingkungan di luar dirinya. Dan ingin menguasai apa yang ditakutinya.

     Pasien fobia memiliki respon yang berbeda-beda. Biasanya mereka mempunyai kebiasaan yang berbeda dengan lingkungannya. Hal inilah yang dapat memisahkan mereka dengan keluarga dan teman-teman serta lingkungan masyarakat di mana mereka berada. Bagi orang normal, kecemasan yang mereka alami masih dapat mereka toleransi, tapi bagi pasien fobia kecemasan ini sama sekali tidak bisa ditoleransi. Peran anggota keluarga seharusnya dapat membantu mengendalikan pasien dengan cara mengendalikan kecemasan pasien dan membuat mereka merasa aman.  (Ibrahim,2007)

     Menurut Diagnostic and Statistical Manual IV (DSM-IV) yang dimuat dalam buku Ibrahim, 2007. Klasifikasi gangguan kecemasan adalah: (a) Gangguan neoristik misalnya cemas, keadaan cemas yang tidak spesifik, gangguan panik, gangguan cemas umum; (b) Gangguan phobia misalnya Fobia tidak spesifik, agoerafobia dengan serangan panik, agoerafobia tanpa serangan panik; fobia sosial; isolasi lain atau fobia simpleks; (c) Gangguan obsesif-komplusif; (d) Reaksi akut terhadap stress misalnya gangguan stres akut; (e) Reaksi penyesuaian misalnya gangguan stres pascatrauma.

     Phobia ini bisa disembuhkan dengan melakukan berbagai macam proses penyembuhan. Misalnya hypnosis, terapi, meminta bantuan motivator dalam proses penyembuhan, dan sebagainya.

Kesimpulan
     Masa dimana pembentukan diri terjadi dapat terganggu dengan beberapa hal dan salah satunya adalah gangguan kecemasan yang diidap oleh suatu individu. Banyak faktor yang menyebabkan individu tersebut mengalami gangguan kecemasan atau fobia. Biasanya dari kejadian yang tidak menyenangkan di masa lalu yang mereka alami dan tidak bisa lepas dari pikiran mereka. Ada juga berdasarkan garis keturunan. Pengaruh orang terdekat sangat besar dalam proses penyembuhan fobia dan perkembangan identitas diri mereka. Jadi adanya proses penyembuhan dan perhatian yang diberikan oleh orang-orang terdekat penderita menjadi faktor keberhasilan pembentukan kembali identitas diri si penderita.





Daftar Pustaka

Departemen Pendidikan Nasional. (2002). Kamus Besar Bahasa Indonesia (edisi ke-3).

Chong, E. S., & Hovanec, E. (2012). Phobias, 6. Diunduh dari:                   

Djarot, E. (2006). Rapot Indonesia Merah, 45. Diunduh dari

Ibrahim, A. S. (2007). Panik neurosis dan gangguan cemas. (edisi ke-2). Jakarta: Dua AS-AS.

Sunayo. (2004). Psikologi untuk keperawatan. Oleh M. Ester (Ed.), Diunduh dari:

Gunarsa, Y. S. D., & Gunarsa. S. D. (2012). Psikologi Remaja. Jakarta: Libri.
                                                                                 




Wednesday, November 5, 2014

Bahasa Isyarat

Pengertian Bahasa Isyarat 

Pengertian bahasa isyarat menurut KBBI, bahasa yang tidak menggunakan bunyi ucapan manusia atau tulisan dalam sistem perlambangannya; Ling bahasa yang menggunakan isyarat (gerakan tangan, kepala, badan dsb), khusus diciptakan untuk tunarungu, tunawicara, tunanetra, dsb.



Pengertian bahasa isyarat menurut wikipedia, bahasa isyarat merupakan bahasa yang, tidak menggunakan pola bunyi, sebaliknya menggunakan pola isyarat dihantar (komunikasi manual, bahasa badan) untuk memberi makna—serentak dengan gabungan bentuk tangan, orientasi dan pergerakkan tangan, lengan, atau badan, dan raut muka untuk menggambarkan dengan licin pemikiran penutur.



Menurut beberapa ahli

Bahasa isyarat ialah kaedah berkomunikasi yang digunakan oleh golongan bermasalah pendengaran (Ling, 1989)

Menurut Clark (1999), bahasa isyarat ialah satu kaedah komunikasi yang menggunakan simbol – simbol tanpa menggunakan ssuara atau dikenali sebagai ’non – verbal communication’. Simbol – simbol yang digunakan boleh merupakan pergerakan tangan dan anggota badan yang lain, mimik muka, gambar, simbol – simbol atau isyarat yang mempunyai makna tertentu dan boleh difahami oleh kedua – dua pihak yaitu penutur dan penerima.



Sejarah bahasa isyarat

Awal mula penemuannya

     Awal penulisan bahasa isyarat berlaku pada abad kelima bc, di Cratylus oleh Plato. Ada juga yang mengatakan bahwa Sejarah bahasa isyarat telah pun bermula sejak kurun ke-16 lagi di Barat. Pada tahun 1755, Abbe’ de L’Epee telah menubuhkan sekolah untuk kanak – kanak pekak yang pertama di   Paris. Kemudian Laurent Clerc yang merupakan pelajar di sekolah kanak – kanak pekak tersebut telah berhijrah ke Amerika Serikat dan menubuhkan ’American School for the deaf ’ yang seterusnya berkembang menjadi ’Gallaudet University ‘ (Rasmi, 2007/2008).

Bahasa Isyarat di Indonesia

     Di Indonesia terdapat buku yang berjudul Berkenalan Dengan Bahasa Isyarat Indonesia (BISINDO) yang dapat membatu dalam proses pembelajaran bahasa isyarat. Selain itu, bagi pengguna smartphone atau gadged yang lain dapat mengunduh aplikasi Belajar Bahasa Isyarat untuk mempermudah proses belajar. Ada juga komunitas – komunitas yang mempelajari bahasa isyarat dan dapat ditemukan forumnya di beberapa blog salah satunya kaskus.

 Bahasa isyarat sebenarnya ada beberapa jenis dan kegunaan. Misalnya

Kod Tangan Bahasa Melayu 

     KTBM (Kod Tangan Bahasa Melayu) ini bukan sesuatu bahasa umum tetapi merupakan salah satu cara komunikasi dalam tatabahasa Bahasa Melayu yang baku. Dengan kata lain, KTBM digunakan apabila berlakunya terjemahan daripada lisan (suara) kepada visual (tangan) dalam tatabahasa Bahasa Melayu. KTBM digunakan sepenuhnya dalam proses pengajaran dan pembelajaran di sekolah. Ia juga merupakan bahasa standard bagi semua sekolah pendidikan khas di negara ini (Rasmi, 2007/2008).

Bahasa Isyarat Malaysia

     Bahasa Isyarat Malaysia (BIM) merupakan satu bahasa yang tidak mengikut tatabahasa dari mana-mana bahasa yang wujud di dunia ini. Ia tidak mengikut struktur bahasa inggris maupun bahasa Melayu. BIM mempunyai tatabahasanya yang tersendiri yang mana ia lebih menjurus kepada apa yang boleh dilihat oleh orang pekak itu sendiri. Tidak dinafikan bahawa BIM ini tidak sesuai dalam proses pembelajaran dan pengajaran bahasa Samada, bahasa Inggris maupun bahasa Melayu. Walaupun begitu penggunaan BIM amat berguna untuk memudahkan pemahaman orang pekak (Rasmi, 2007/2008).

America Sign Language

     ASL (America Sign Language – Bahasa Isyarat Amerika) ialah bahasa yang tulen bagi Orang Pekak Amerika. ASL digunakan secara umum oleh Orang Pekak Amerika. Walaupun begitu, setengah-tengah syarat yang dilihat di Malaysia mempunyai persamaan dengan isyarat digunakan Amerika. Walaubagaimana pun, ASL hanya digunakan dalam mata pelajaran bahasa Inggris saja di sekolah (Rasmi, 2007/2008).

      Selain bahasa isyarat yang dipergunakan untuk orang pekak (bisu) ada pula bahasa isyarat yang dipergunakan untuk alat komunikasi dan stimulasi perkembangan anak. (GrowUp Clinic, 2012, Febuari 6). Lora Heller mengungkapkan bahwa bahasa isyarat membantu balita yang masih belum mampu bicara dipahami orang-orang sekelilingnya.



Manfaatnya

     Bagi seorang tunarungu, bahasa ini merupakan bahasa yang wajib ia pahami sehingga bisa berkomunikasi dengan masyarakat sekitar. Memang tidak semua orang bisa bahasa ini, tapi setidaknya ia bisa berkomunikasi dengan orang – orang sesama tunarungu. Selain itu, bahasa isyarat yang diajarkan bada balita juga bermanfaat untuk memotifasi bayi untuk berbicara. Juga bisa megekspresikan diri mereka dengan baik (Seribu manfaat bahasa isyarat bayi, 2012/2013).



 Daftar Pustaka

Kamus Besar Bahasa Indonesia Online. Arti kata bahasa isyarat menurut KBBI    (http://kamus.cektkp.com/bahasa-isyarat/



Bahasa isyarat, (2014,Agustus 22). Wikipedia. Diunduh dari http://ms.wikipedia.org/wiki/Bahasa_isyarat



Rahmi, (2007/2008).Bahasa Isyarat. Diunduh dari  http://sirkarami.tripod.com/bahasaisyarat.htm

Seribu manfaat bahasa isyarat bayi. Ayahbunda. Diunduh dari www.ayahbunda.co.id/Artikel/bayi/psikologi/seribu.manfaat.bahasa.isyarat.bayi/001/007/513/1/1



GrowUp Clinic. (2012, Febuari 6).  Bahasa isyarat sebagai alat komunikasi dan stimulasi perkembangan anak, Diunduh dari  Grow grownupclicic.com/2012/02/06/bahasa-isyarat-sebagai-alat-komunikasi-dan-stimulasi-perkembangananak/

Tuesday, October 7, 2014

Filsafat Psikologi

     Pertemuan kali ini adalah pertemuan paling banjir dari pertemuan sebelumnya. Kenapa? Karena kami disungguhkan video yang membuat air mata kami turun. Berasa seperti retreat banget waktu itu. Ngak semua juga sih yang nangis. Cuma sebagian besar saja. Mungkin beberapa sudah pernah anda lihat sebelumnya. Anyway...ini beberapa cerita dari video yang disungguhkan tersebut.
   
     Video pertama adalah tentang penelitian bahwa mood / perasaan dapat diciptakan oleh manusia. Dilakukan penelitian dengan menyuru sebuah kembar indentik untuk menonton, mendengan dan membaca sesuatu yang berbeda satu dengan yang lainnya. Charmagne diberikan lagu yang tenang/mellow, film sedih, dan kata - kata yang membuat down. Sedangkan Genevieve diberikan lagi yang ceria / hip - hop, film comedy dan kata - kata yang semangat. Hasil dari ini adalah Charmagne yang biasa ceria dan suka belanja hanya mengggunjungi 2 toko dan terlihat ragu atas barang belanjaannya. Sedangkan Genevieve banyak mengunkungi toko - toko dan terlihat bahagia daripada biasanya. Hal tersebut terjadi kongnitif otak / pikirian menurunkan dan meningkatkan serotonin dalam tubuh kita.

     Dan video yang kedua adalah video tentang sekelompok penari yang memanfaatkan kegelapan dan bayangan. Ceritanya ada seorang wanita berwajah anjing / sapi / kambing mungkin...sedang menjelajahi kota Nwe York. Dari tempat yang memiliki sejarah tinggi sampai yang modern. Mereka memanfaatkan bayangan untuk membuat menara -  menara dari badan mereka sendiri. Kalau tidak salah nama grupnya adalah Fabulous. Dan selanjutnya ada video Brittain Got Talent. Menceritakan audisi Paul. Seorang soprano yang membuat penonton dan juri terpukau.


   
     Ini bagian yang membuat beberapa orang menangis...video potret keluarga. Ada foto anak dari bayi sampai lahir. Di video tersebut didepan fotonya ada lirik lagunya, Saya tidak menanyakan judul lagunya. Lupa hehehe...

     Kemudian video seorang wanita India yang menikah dengan seorang laki - laki China. Ia menceritakan bagaimana suaminya mendengkur disaat pagi hari. Terdengar seperti mobil tua yang tidak ada akinya.Tapi ia tidak merasa terganggu karena itu merupakan penanda bahwa suaminya masih hidup. Ia mensyukuri suara itu setiap pagi sampai ia tidak mendengarnya lagi pada hari suaminya meninggal.

     Video ini dari Spanyol karena pemerannya menggunaan bahasa Spanyol. Ceritanya ada seorang bapak dan anak yang sedang duduk di bangku taman. Bapaknya adalah seorang yang sudah berumur sedangkan anaknya seperti berumur pertengahan sampai akhir 20-an. Si bapak meliat ada seekor burung gereja hinggap di ranting pohon. Ia menanyakan "apa itu?" pada anaknnya yang sedang membaca koran. Kemudian dijawab oleh anaknya "itu burung gereja". Setelah burung itu terbang, muncul lagi burung yang sama dan sang ayah menanyakann lagi pada anaknnya. Sang anak menjawab dengan ogah - ogahan. Kemudian kegiatan tanya jawab pertanyaan dengan jawaban yang sama terus berlanjut sampai kira-kira 8 kali. Sang anak marah dan membentak ayahnya. Kemudian sang ayak masuk ke rumah dan membawa keluar sebuag jurnal. Ia menyuru anaknya membaca halaman yang ia berikan. Di jurnal itu tertulis "anakku menanyakan tentang burung gereja yang ada di halaman sampai 30 kali. Saya tidak merasa marah dan menjawabnya sambil memeluknya. Ini merupakan hal yang membahagiakan saya." Kemudian sang anak memeluk ayahnya,



     Selanjutnya adalah video dari Thailand. Menceritakan seorang anak penjual makanan yang ayahnya bisu dari lahir. Di sekolah, ia dibully oleh teman - temannya, Anak tersebut sangay benci pada ayahnya dan tidak pernah mendengarkan apa yang dikatakan (melalui bahasa isyarat) ayahnya. Sampai dititik ia sudah tidak tahan lagi, ia bunuh diri dengan memotong nadinya pas di hari ia ulang tahun. Ayahnya membawa anak tersebut ke rumah sakit dan berkata pada dokter dan suster (melalui bahasa isyarat yang dokter dan suster sampai bingung dia mencoba bilang apa) "saya tidak punya apa - apa tapi saya punya darah, ambillah karena saya ingin anak saya hidup/bahagia."

     Kemudian ada video dengan tema ayah lalu dengan tema ibu. Menceritakan apa peran ayah dan ibu dari kita lahir sampai dengan kita dewasa / menikah dan berkeluarga. Dan akhirnya sampai mereka meninggal.

     Yang terakhir adalah video tentang anak kecil yang melakukan setiap tindakan yang dilakukan oleh orang tuanya. Ada yang meminum - minuman keras, membuang sampah sembarangan sampai melakukan kekerasan dalam rumah tangga. Kita adalah anak dimasa depan mereka. Apa yang kita contohkan padanya akan berpengaruh dimasa depannya.



Sumber dari video yang diberikan selama pembelajaran berlangsung oleh tim dosen dan google image

Field Trip Kampung Betawi

     Pada pertemuan ini, kami mengunjungi perkampungan Betawi yang bernama Setu Babakan dan ini adalah kali pertama jurusan ini menjalani field trip atau pembelajaran langsung. Kami berangkan dengan 3 bis. Setelah sampai sana, kami diberi arahan tentang apa saja yang akan kami lakukan. Sebelum masuk ke bis kami di jelaskan bahwa kegiatan ini termasuk salah satu cabang filsafat yaitu etos kerja dan manusia; seni, agama, budaya dan peradapan.

     Sesampainya kami disana, kami diarahkan untuk mewawancarai para pedagang di sana dan jawaban yang mereka berikan sangat bervariasi. Tapi kesimpulan yang kami dapatkan adalah

  • Ada beberapa dari mereka yang bukan asli warga kampung tersebut. Ada yang campuran. Tapi ada yang sudah tinggap di perkampungan tersebut selama 10 tahun lebih. 
  • Meskipun mereka bekerja dari pagi sampai malam, mereka tidak lupa pada kewajiban mereka sebagai mahluk beragama atau bahasa gampangnya masih rajin beribadah. 
  • Mereka masih mempertahankan seni budayanya dengan cara mengadakan open house dan adanya kerajinan batik disana. 
  • Dalam hal pekerjaan, ada yang awalnya tidak bekerja di kampung Betawi / pindahan dengan pekerjaan yang berbeda. Ada juga yang pekerjaannya turun temurun 

Nih foto kami dan angkatan 






FTA 




   

Eksistensialisme menurut Kierkegaard dan Sartre

Oleh Dr. Raja Oloan Tumanggor

Eksistensialisme? 

     Ex = keluar, sistentia (sistere) = berdiri. Manuisa bereksistensi = manusia baru menemukan diri sebagai aku dengan keluar dari dirinya. Merupakan aliran filsafat yang pokok utamanya adalah manusia dan cara beradanya yang khas di tengah mahluk lainnya.  Jiwa mahluk eksistensialisme adalah pandangan manusia sebagai eksitensi. Hanya manusia bereksistensi.

     Eksistensialisme dari segi isi bukan satu kesatuan tapi lebih merupakan gaya berfilsafat. Beberapa tokohnya adalah Kierkegaard, Edmund Husserl, Martin Heidegger, Gabriel Marcel, Jean Paul Sartre, dll. Defenisi eksistensialisme sulit diseragamkan karena adanya perbedaan pandangan mengenai eksisrensi itu sendiri tapi ada satu hal yang sama yaitu filsafat hrs bertitik tolak pd manusia konkrit, manusia sbg eksistensi, maka bagi manusia eksistensi mendahului esensi.


Ciri - Ciri Eksistensialisme 


  • Motif pokoknya adalah cara manusia berada.
  • Bereksistensi harus diartikan secara dinamis (menciptakan diri secara aktif, berbuat, menjadi, merencanakan.)
  • Manusia dipandang terbuka, "belum selesai". Terikat pada dunia sekitar khususnya sesama. 
  • Memberi penekanan pada pengalaman konkrit.

Siapa Kierkegaard? 

     Soren Aabye Kierkegaard lahir di Kopenhagen, Denmark pada 15 Mei 1813. Ia belajar teologi di Universitas Kopnhagen tapi tidak selesai dan ia mengalami krisis saat ayah, ibu dan 3 saudaranya meninggal. Kejadian tersebut sempat membuatnya jau dari teman dan agama dan juga tidak jadi menikah dengan tunangannya, Regina Olsen. Pada 1849 ia kembali ke agamanya (Kristen). Kemudian meninggal di tahun 1855 sebagai orang yang religius dan dipandang sebagai tokoh di gerejanya. Juga dikenal sebagai bapak eksistensialisme.

Pokok ajaran Kierkegaard 


  • Kritik terhadap Hegel: Kierkegaard memandang Hegel sebagai pemikir besar, tapi satu hal yang dilupakan Hegel menurut Kierkegaard adalah eksistensi menusia individual dan konkret. Manusia tidak dapat dibicarakan ‘pada umumnya’ atau ‘menurut hakekatnya’, karena manusia pada umumnya tidak ada.
  • Yang ada itu adalah manusia konkret yang semua penting, berbeda dan berdiri di hadapan Tuhan. Manusia itu eksistensi.Eksistensi berarti bagi Kierkegaard: merealisir diri, mengikat diri dengan bebas, dan mempraktekkan keyakinannya dan mengisi kebebasannya.
  • Hanya manusia bereksistensi, karena dunia, binatang dan sesuatu lainnya hanya ‘ada’. Juga Tuhan ‘ada’. Tapi manusia harus bereksistensi, yakni menjadi (dalam waktu) seperti ia (akan) ada (secara abadi).
  • Ada 3 cara berkesistensi / tiga sikap terhadap hidup:
    • Sikap estetis: Merengguh sebanyak mungkin kenikmatan, yang dikuasai oleh perasaan. Cara hidup yang amat bebas. Manusia harus memilih hidup terus dengan kenikmatan atau meloncat ke tingkat lebih tinggi lewat pilihan bebas.
    • Sikap etis: Sikap menerima kaidah-kaidah moral, suara hati dan memberi arah pada hidupnya. Ciri khasnya menerima ikatan perkawinan. Manusia sudah mengakui kelemahannya, tapi belum melihat cara mengatasinya. Bila ia mengakui butuh pertolongan dari atas, maka ia loncat ke sikap hidup religius.
    • Sikap religius: Berhadapan dengan Tuhan, manusia sendirian. Karena manusia religius percaya pada Allah, maka Allah memperlihatkan diriNya pada manusia. Percaya model A ialah Allah hadir dimana-mana. Yang sukar adalah percaya model B: percaya bahwa Allah menerima wajah manusiawi dalam Yesus agar bisa berjumpa dengan Dia. Kita percaya model B, bila kita percaya bahwa kita yg lahir dalam waktu bisa menjadi abadi. Kita bisa menjadi seperti yang kita percayai.
Manusia Menjadi seperti yang Dipercayainya

     Pernyataan Parmenides hingga Hegel: ‘Berpikir sama dengan berada’ ditolak oleh Kierkegaard, krn menurutnya ‘percaya itu sama dengan menjadi’. Disini dan kini manusia percaya dan menentukan bagaimana dia akan ada secara abadi. Manusia memilih eksistensinya entah sebagai penonton yang pasif, atau sebagai pemain/individu yang menentukan sendiri eksistensinya dengan mengisi kebebasannya. 

Waktu dan Keabadian 

     Setiap orang adalah campuran dari ketakterhinggaan dan keterhinggaan. Manusia adalah gerak menuju Allah, tapi juga terpisah/terasing dari Allah. Manusia dapat menyatakan YA kepada Tuhan dalam iman, atau mengatakan TIDAK. Jika ia mengatakan YA, ia akan menjadi yang ia ada. Manusia hidup dalam dua dimensi sekaligus: keabadian dan waktu. Kedua dimensi itu bertemu dalam ‘saat’. Saat adalah titik dimana waktu dan keabadian bersatu. Kita menjadi eksistensi dalam saat, yaitu saat pilihan. Pilihan itu suatu ‘loncatan’ dari waktu ke keabadian.

Subyektivitas dan Eksistensi sebagai Tugas

     Eksistensi manusia bukan sekadar suatu fakta, tapi lebih dari itu. Eksistensi manusia adalah tugas, yang harus dijalani dengan kesejatian sehingga org tidak tampil dengan semu. Bila eksistensi suatu tugas, ia harus dihayati sebagai suatu yang etis dan religius. Eksistensi sebagai tugas disertai oleh tanggung jawab. Tidak seperti berada dalam massa, eksistensi sejati memungkinkan individu memilih dan mengambil keputusan sendiri. Untuk itulah Kierkegaard menganggap subyektivitas dan eksistensi sejati itu suatu tugas.

Publik dan Individu

     Pendapat umum kerap didukung oleh khalayak ramai yang anonim belaka. Publik bagi Kierkegaard hanya abstraksi belaka, bukan realitas. Publik menjadi berbahaya bila itu dianggap nyata.

     Orang sering berusaha menggabungkan diri dalam kelompok dengan mengumpul tanda tangan. Ini bukti orang itu tidak berani tampil sendiri secara berarti. Mereka itu orang-orang lemah. Mengandalkan diri pada kekuatan numerik. Ini adalah kelemahan etis. Kierkegaard bukan menolak adanya kemungkinan bagi manusia untuk bergabung dengan yang lain. “Hanya setelah individu itu mencapai sikap etis barulah penggabungan bersama dapat disarankan. Kalau tidak, penggabungan individu yang lemah sama memuakkan seperti perkawinan antara anak-anak.”





Siapa Jean Paul Sartre?

     Lahur di Paris pada tahun 1905 dan menjadi guru di tahun 1929 lalu di tahun 1931 - 1936 menjadi dosen filsafat di Le Havre. 1941 ia menjadi tawanan perang tetapi kembali menjadi dosen di tahun 1942 - 1944 di Loycee Pasteur. Ia banyak menulis karya filsadat dan sastra. Dipengaruhi oleh Husserl dan Heidegger. 

Pemikiran Filsafat Sartre

     Bagi Sartre, manusia mengada dengan kesadaran sbg dirinya sendiri. Keberadaan manusia berbeda dengan keberadaan benda lain yang tidak punya kesadaranUntuk manusia eksistensi adalah keterbukaan, beda dengan benda lain yang keberadaannya sekaligus berarti esensinya.  Bagi manusia eksistensi mendahului esensiAsas pertama untuk memahami manusia harus mendekatinya sebagai subjektivitas. Apapun makna yang diberikan pada eksistensinya, manusia sendirilah yang bertanggungjawabTanggungjawab yang menjadi beban kita jauh lebih besar dari sekedar tanggungjawab terhadap diri kita sendiri. Tuhan tidak bisa dimintai tanggungjawab . Tuhan tidak terlibat dalam putusan yang diambil oleh manusia. Manusia adalah kebebasan, dan hanya sebagai makhluk yang bebas dia bertanggungjawab. Tanpa kebebasan eksistensi manusia menjadi absurd. Bila kebebasannya ditiadakan, maka manusia hanya sekedar esensi belaka.

Apakah yang Mengurangi Kebebasan Manusia?

Beberapa kenyataan (kefaktaan) yang mengurangi penghanyatan kebebasan:

  • Tempat kita berada: situasi yang memberi struktur pada kita, tapi juga kita beri struktur.
  • Masa lalu: tidak mungkin meniadakannya karena masa lampau menjadikan kita sebagaimana kita sekarang ini.
  • Lingkungan sekitar (Umwelt):
  • Kenyataan adanya sesama manusia dengan eksistensinya sendiri.
  • Maut =  tidak bisa ditunggu saat tibanya, walaupun pasti akan tiba.

Walaupun kefaktaan ini melekat dalam eksistensi manusia, tapi kebebasan eksistensial tidak bisa dikurangi/ditiadakan,

Kebutuhan Manusia

     Dalam eksistensi manusia, kehadiran selalu menjelama sebagai wujud yang bertubuh. Tubuh mengukuhkan kehadiran manusia.Tubuh sebagai pusat orientasi tidak bisa dipandang sebagai alat
,tapi mengukuhkan kehadiran kita sebagai eksistensi. 

Komunikasi dan Cinta 

     Komunikasi = suatu hal yang apriori tak mungkin tanpa adanya sengketa, karena setiap kali orang menemui orang lain pada akhirnya akan terjadi saling objektifikasi, yang seorang seolah - olah membekukan orang lain.  Terjadi saling pembekuan sehingga masing-masing jadi objek.

    Cinta = bentuk hubungan keinginan saling memiliki (objek cinta). Akhirnya cinta bersifat sengketa karena objektifikasi yang tak terhindarkan.



Pertanyaan Dosen

Hal apa yang menarik dalam memahami diri sendiri sebagai manusia?
  • Menurut saya yang menarik adalah fakta bahwa hanya manusia yang diberikan karunia untuk berpikir. Manusia bisa berpikir kreatif dan menciptakan hal - hal menarik yang dapat membantu sesamanya tapi masih banyak juga manusia yang tidak memanfaatkan karunia tersebut atau malas berfikir atau malah menggunakan pikiran yang ia hasilkan untuk hal - hal yang tidak baik. Misalnya seorang yang jenius dalam bidang mesin membuat alat yang dapat menghancurkan dunia (kartun banget ya? wkwkwk). Kadang juga manusia tidak dapat memahami dirinya sendiri sehingga ia tidak menyayangi dirinya dan merusak dirinya sendiri. 










     






Sumber dari power point 20141003 Eksistensialisme menurut Kierkegaard 
                     power point 20141003 Eksistensialisme Sartre - ROT
                     google image