Tuesday, October 7, 2014

Filsafat Psikologi

     Pertemuan kali ini adalah pertemuan paling banjir dari pertemuan sebelumnya. Kenapa? Karena kami disungguhkan video yang membuat air mata kami turun. Berasa seperti retreat banget waktu itu. Ngak semua juga sih yang nangis. Cuma sebagian besar saja. Mungkin beberapa sudah pernah anda lihat sebelumnya. Anyway...ini beberapa cerita dari video yang disungguhkan tersebut.
   
     Video pertama adalah tentang penelitian bahwa mood / perasaan dapat diciptakan oleh manusia. Dilakukan penelitian dengan menyuru sebuah kembar indentik untuk menonton, mendengan dan membaca sesuatu yang berbeda satu dengan yang lainnya. Charmagne diberikan lagu yang tenang/mellow, film sedih, dan kata - kata yang membuat down. Sedangkan Genevieve diberikan lagi yang ceria / hip - hop, film comedy dan kata - kata yang semangat. Hasil dari ini adalah Charmagne yang biasa ceria dan suka belanja hanya mengggunjungi 2 toko dan terlihat ragu atas barang belanjaannya. Sedangkan Genevieve banyak mengunkungi toko - toko dan terlihat bahagia daripada biasanya. Hal tersebut terjadi kongnitif otak / pikirian menurunkan dan meningkatkan serotonin dalam tubuh kita.

     Dan video yang kedua adalah video tentang sekelompok penari yang memanfaatkan kegelapan dan bayangan. Ceritanya ada seorang wanita berwajah anjing / sapi / kambing mungkin...sedang menjelajahi kota Nwe York. Dari tempat yang memiliki sejarah tinggi sampai yang modern. Mereka memanfaatkan bayangan untuk membuat menara -  menara dari badan mereka sendiri. Kalau tidak salah nama grupnya adalah Fabulous. Dan selanjutnya ada video Brittain Got Talent. Menceritakan audisi Paul. Seorang soprano yang membuat penonton dan juri terpukau.


   
     Ini bagian yang membuat beberapa orang menangis...video potret keluarga. Ada foto anak dari bayi sampai lahir. Di video tersebut didepan fotonya ada lirik lagunya, Saya tidak menanyakan judul lagunya. Lupa hehehe...

     Kemudian video seorang wanita India yang menikah dengan seorang laki - laki China. Ia menceritakan bagaimana suaminya mendengkur disaat pagi hari. Terdengar seperti mobil tua yang tidak ada akinya.Tapi ia tidak merasa terganggu karena itu merupakan penanda bahwa suaminya masih hidup. Ia mensyukuri suara itu setiap pagi sampai ia tidak mendengarnya lagi pada hari suaminya meninggal.

     Video ini dari Spanyol karena pemerannya menggunaan bahasa Spanyol. Ceritanya ada seorang bapak dan anak yang sedang duduk di bangku taman. Bapaknya adalah seorang yang sudah berumur sedangkan anaknya seperti berumur pertengahan sampai akhir 20-an. Si bapak meliat ada seekor burung gereja hinggap di ranting pohon. Ia menanyakan "apa itu?" pada anaknnya yang sedang membaca koran. Kemudian dijawab oleh anaknya "itu burung gereja". Setelah burung itu terbang, muncul lagi burung yang sama dan sang ayah menanyakann lagi pada anaknnya. Sang anak menjawab dengan ogah - ogahan. Kemudian kegiatan tanya jawab pertanyaan dengan jawaban yang sama terus berlanjut sampai kira-kira 8 kali. Sang anak marah dan membentak ayahnya. Kemudian sang ayak masuk ke rumah dan membawa keluar sebuag jurnal. Ia menyuru anaknya membaca halaman yang ia berikan. Di jurnal itu tertulis "anakku menanyakan tentang burung gereja yang ada di halaman sampai 30 kali. Saya tidak merasa marah dan menjawabnya sambil memeluknya. Ini merupakan hal yang membahagiakan saya." Kemudian sang anak memeluk ayahnya,



     Selanjutnya adalah video dari Thailand. Menceritakan seorang anak penjual makanan yang ayahnya bisu dari lahir. Di sekolah, ia dibully oleh teman - temannya, Anak tersebut sangay benci pada ayahnya dan tidak pernah mendengarkan apa yang dikatakan (melalui bahasa isyarat) ayahnya. Sampai dititik ia sudah tidak tahan lagi, ia bunuh diri dengan memotong nadinya pas di hari ia ulang tahun. Ayahnya membawa anak tersebut ke rumah sakit dan berkata pada dokter dan suster (melalui bahasa isyarat yang dokter dan suster sampai bingung dia mencoba bilang apa) "saya tidak punya apa - apa tapi saya punya darah, ambillah karena saya ingin anak saya hidup/bahagia."

     Kemudian ada video dengan tema ayah lalu dengan tema ibu. Menceritakan apa peran ayah dan ibu dari kita lahir sampai dengan kita dewasa / menikah dan berkeluarga. Dan akhirnya sampai mereka meninggal.

     Yang terakhir adalah video tentang anak kecil yang melakukan setiap tindakan yang dilakukan oleh orang tuanya. Ada yang meminum - minuman keras, membuang sampah sembarangan sampai melakukan kekerasan dalam rumah tangga. Kita adalah anak dimasa depan mereka. Apa yang kita contohkan padanya akan berpengaruh dimasa depannya.



Sumber dari video yang diberikan selama pembelajaran berlangsung oleh tim dosen dan google image

Field Trip Kampung Betawi

     Pada pertemuan ini, kami mengunjungi perkampungan Betawi yang bernama Setu Babakan dan ini adalah kali pertama jurusan ini menjalani field trip atau pembelajaran langsung. Kami berangkan dengan 3 bis. Setelah sampai sana, kami diberi arahan tentang apa saja yang akan kami lakukan. Sebelum masuk ke bis kami di jelaskan bahwa kegiatan ini termasuk salah satu cabang filsafat yaitu etos kerja dan manusia; seni, agama, budaya dan peradapan.

     Sesampainya kami disana, kami diarahkan untuk mewawancarai para pedagang di sana dan jawaban yang mereka berikan sangat bervariasi. Tapi kesimpulan yang kami dapatkan adalah

  • Ada beberapa dari mereka yang bukan asli warga kampung tersebut. Ada yang campuran. Tapi ada yang sudah tinggap di perkampungan tersebut selama 10 tahun lebih. 
  • Meskipun mereka bekerja dari pagi sampai malam, mereka tidak lupa pada kewajiban mereka sebagai mahluk beragama atau bahasa gampangnya masih rajin beribadah. 
  • Mereka masih mempertahankan seni budayanya dengan cara mengadakan open house dan adanya kerajinan batik disana. 
  • Dalam hal pekerjaan, ada yang awalnya tidak bekerja di kampung Betawi / pindahan dengan pekerjaan yang berbeda. Ada juga yang pekerjaannya turun temurun 

Nih foto kami dan angkatan 






FTA 




   

Eksistensialisme menurut Kierkegaard dan Sartre

Oleh Dr. Raja Oloan Tumanggor

Eksistensialisme? 

     Ex = keluar, sistentia (sistere) = berdiri. Manuisa bereksistensi = manusia baru menemukan diri sebagai aku dengan keluar dari dirinya. Merupakan aliran filsafat yang pokok utamanya adalah manusia dan cara beradanya yang khas di tengah mahluk lainnya.  Jiwa mahluk eksistensialisme adalah pandangan manusia sebagai eksitensi. Hanya manusia bereksistensi.

     Eksistensialisme dari segi isi bukan satu kesatuan tapi lebih merupakan gaya berfilsafat. Beberapa tokohnya adalah Kierkegaard, Edmund Husserl, Martin Heidegger, Gabriel Marcel, Jean Paul Sartre, dll. Defenisi eksistensialisme sulit diseragamkan karena adanya perbedaan pandangan mengenai eksisrensi itu sendiri tapi ada satu hal yang sama yaitu filsafat hrs bertitik tolak pd manusia konkrit, manusia sbg eksistensi, maka bagi manusia eksistensi mendahului esensi.


Ciri - Ciri Eksistensialisme 


  • Motif pokoknya adalah cara manusia berada.
  • Bereksistensi harus diartikan secara dinamis (menciptakan diri secara aktif, berbuat, menjadi, merencanakan.)
  • Manusia dipandang terbuka, "belum selesai". Terikat pada dunia sekitar khususnya sesama. 
  • Memberi penekanan pada pengalaman konkrit.

Siapa Kierkegaard? 

     Soren Aabye Kierkegaard lahir di Kopenhagen, Denmark pada 15 Mei 1813. Ia belajar teologi di Universitas Kopnhagen tapi tidak selesai dan ia mengalami krisis saat ayah, ibu dan 3 saudaranya meninggal. Kejadian tersebut sempat membuatnya jau dari teman dan agama dan juga tidak jadi menikah dengan tunangannya, Regina Olsen. Pada 1849 ia kembali ke agamanya (Kristen). Kemudian meninggal di tahun 1855 sebagai orang yang religius dan dipandang sebagai tokoh di gerejanya. Juga dikenal sebagai bapak eksistensialisme.

Pokok ajaran Kierkegaard 


  • Kritik terhadap Hegel: Kierkegaard memandang Hegel sebagai pemikir besar, tapi satu hal yang dilupakan Hegel menurut Kierkegaard adalah eksistensi menusia individual dan konkret. Manusia tidak dapat dibicarakan ‘pada umumnya’ atau ‘menurut hakekatnya’, karena manusia pada umumnya tidak ada.
  • Yang ada itu adalah manusia konkret yang semua penting, berbeda dan berdiri di hadapan Tuhan. Manusia itu eksistensi.Eksistensi berarti bagi Kierkegaard: merealisir diri, mengikat diri dengan bebas, dan mempraktekkan keyakinannya dan mengisi kebebasannya.
  • Hanya manusia bereksistensi, karena dunia, binatang dan sesuatu lainnya hanya ‘ada’. Juga Tuhan ‘ada’. Tapi manusia harus bereksistensi, yakni menjadi (dalam waktu) seperti ia (akan) ada (secara abadi).
  • Ada 3 cara berkesistensi / tiga sikap terhadap hidup:
    • Sikap estetis: Merengguh sebanyak mungkin kenikmatan, yang dikuasai oleh perasaan. Cara hidup yang amat bebas. Manusia harus memilih hidup terus dengan kenikmatan atau meloncat ke tingkat lebih tinggi lewat pilihan bebas.
    • Sikap etis: Sikap menerima kaidah-kaidah moral, suara hati dan memberi arah pada hidupnya. Ciri khasnya menerima ikatan perkawinan. Manusia sudah mengakui kelemahannya, tapi belum melihat cara mengatasinya. Bila ia mengakui butuh pertolongan dari atas, maka ia loncat ke sikap hidup religius.
    • Sikap religius: Berhadapan dengan Tuhan, manusia sendirian. Karena manusia religius percaya pada Allah, maka Allah memperlihatkan diriNya pada manusia. Percaya model A ialah Allah hadir dimana-mana. Yang sukar adalah percaya model B: percaya bahwa Allah menerima wajah manusiawi dalam Yesus agar bisa berjumpa dengan Dia. Kita percaya model B, bila kita percaya bahwa kita yg lahir dalam waktu bisa menjadi abadi. Kita bisa menjadi seperti yang kita percayai.
Manusia Menjadi seperti yang Dipercayainya

     Pernyataan Parmenides hingga Hegel: ‘Berpikir sama dengan berada’ ditolak oleh Kierkegaard, krn menurutnya ‘percaya itu sama dengan menjadi’. Disini dan kini manusia percaya dan menentukan bagaimana dia akan ada secara abadi. Manusia memilih eksistensinya entah sebagai penonton yang pasif, atau sebagai pemain/individu yang menentukan sendiri eksistensinya dengan mengisi kebebasannya. 

Waktu dan Keabadian 

     Setiap orang adalah campuran dari ketakterhinggaan dan keterhinggaan. Manusia adalah gerak menuju Allah, tapi juga terpisah/terasing dari Allah. Manusia dapat menyatakan YA kepada Tuhan dalam iman, atau mengatakan TIDAK. Jika ia mengatakan YA, ia akan menjadi yang ia ada. Manusia hidup dalam dua dimensi sekaligus: keabadian dan waktu. Kedua dimensi itu bertemu dalam ‘saat’. Saat adalah titik dimana waktu dan keabadian bersatu. Kita menjadi eksistensi dalam saat, yaitu saat pilihan. Pilihan itu suatu ‘loncatan’ dari waktu ke keabadian.

Subyektivitas dan Eksistensi sebagai Tugas

     Eksistensi manusia bukan sekadar suatu fakta, tapi lebih dari itu. Eksistensi manusia adalah tugas, yang harus dijalani dengan kesejatian sehingga org tidak tampil dengan semu. Bila eksistensi suatu tugas, ia harus dihayati sebagai suatu yang etis dan religius. Eksistensi sebagai tugas disertai oleh tanggung jawab. Tidak seperti berada dalam massa, eksistensi sejati memungkinkan individu memilih dan mengambil keputusan sendiri. Untuk itulah Kierkegaard menganggap subyektivitas dan eksistensi sejati itu suatu tugas.

Publik dan Individu

     Pendapat umum kerap didukung oleh khalayak ramai yang anonim belaka. Publik bagi Kierkegaard hanya abstraksi belaka, bukan realitas. Publik menjadi berbahaya bila itu dianggap nyata.

     Orang sering berusaha menggabungkan diri dalam kelompok dengan mengumpul tanda tangan. Ini bukti orang itu tidak berani tampil sendiri secara berarti. Mereka itu orang-orang lemah. Mengandalkan diri pada kekuatan numerik. Ini adalah kelemahan etis. Kierkegaard bukan menolak adanya kemungkinan bagi manusia untuk bergabung dengan yang lain. “Hanya setelah individu itu mencapai sikap etis barulah penggabungan bersama dapat disarankan. Kalau tidak, penggabungan individu yang lemah sama memuakkan seperti perkawinan antara anak-anak.”





Siapa Jean Paul Sartre?

     Lahur di Paris pada tahun 1905 dan menjadi guru di tahun 1929 lalu di tahun 1931 - 1936 menjadi dosen filsafat di Le Havre. 1941 ia menjadi tawanan perang tetapi kembali menjadi dosen di tahun 1942 - 1944 di Loycee Pasteur. Ia banyak menulis karya filsadat dan sastra. Dipengaruhi oleh Husserl dan Heidegger. 

Pemikiran Filsafat Sartre

     Bagi Sartre, manusia mengada dengan kesadaran sbg dirinya sendiri. Keberadaan manusia berbeda dengan keberadaan benda lain yang tidak punya kesadaranUntuk manusia eksistensi adalah keterbukaan, beda dengan benda lain yang keberadaannya sekaligus berarti esensinya.  Bagi manusia eksistensi mendahului esensiAsas pertama untuk memahami manusia harus mendekatinya sebagai subjektivitas. Apapun makna yang diberikan pada eksistensinya, manusia sendirilah yang bertanggungjawabTanggungjawab yang menjadi beban kita jauh lebih besar dari sekedar tanggungjawab terhadap diri kita sendiri. Tuhan tidak bisa dimintai tanggungjawab . Tuhan tidak terlibat dalam putusan yang diambil oleh manusia. Manusia adalah kebebasan, dan hanya sebagai makhluk yang bebas dia bertanggungjawab. Tanpa kebebasan eksistensi manusia menjadi absurd. Bila kebebasannya ditiadakan, maka manusia hanya sekedar esensi belaka.

Apakah yang Mengurangi Kebebasan Manusia?

Beberapa kenyataan (kefaktaan) yang mengurangi penghanyatan kebebasan:

  • Tempat kita berada: situasi yang memberi struktur pada kita, tapi juga kita beri struktur.
  • Masa lalu: tidak mungkin meniadakannya karena masa lampau menjadikan kita sebagaimana kita sekarang ini.
  • Lingkungan sekitar (Umwelt):
  • Kenyataan adanya sesama manusia dengan eksistensinya sendiri.
  • Maut =  tidak bisa ditunggu saat tibanya, walaupun pasti akan tiba.

Walaupun kefaktaan ini melekat dalam eksistensi manusia, tapi kebebasan eksistensial tidak bisa dikurangi/ditiadakan,

Kebutuhan Manusia

     Dalam eksistensi manusia, kehadiran selalu menjelama sebagai wujud yang bertubuh. Tubuh mengukuhkan kehadiran manusia.Tubuh sebagai pusat orientasi tidak bisa dipandang sebagai alat
,tapi mengukuhkan kehadiran kita sebagai eksistensi. 

Komunikasi dan Cinta 

     Komunikasi = suatu hal yang apriori tak mungkin tanpa adanya sengketa, karena setiap kali orang menemui orang lain pada akhirnya akan terjadi saling objektifikasi, yang seorang seolah - olah membekukan orang lain.  Terjadi saling pembekuan sehingga masing-masing jadi objek.

    Cinta = bentuk hubungan keinginan saling memiliki (objek cinta). Akhirnya cinta bersifat sengketa karena objektifikasi yang tak terhindarkan.



Pertanyaan Dosen

Hal apa yang menarik dalam memahami diri sendiri sebagai manusia?
  • Menurut saya yang menarik adalah fakta bahwa hanya manusia yang diberikan karunia untuk berpikir. Manusia bisa berpikir kreatif dan menciptakan hal - hal menarik yang dapat membantu sesamanya tapi masih banyak juga manusia yang tidak memanfaatkan karunia tersebut atau malas berfikir atau malah menggunakan pikiran yang ia hasilkan untuk hal - hal yang tidak baik. Misalnya seorang yang jenius dalam bidang mesin membuat alat yang dapat menghancurkan dunia (kartun banget ya? wkwkwk). Kadang juga manusia tidak dapat memahami dirinya sendiri sehingga ia tidak menyayangi dirinya dan merusak dirinya sendiri. 










     






Sumber dari power point 20141003 Eksistensialisme menurut Kierkegaard 
                     power point 20141003 Eksistensialisme Sartre - ROT
                     google image 

Saturday, October 4, 2014

Apakah manusia bebas?

Menurut saya, manusia masih belum bebas...karena masih banyak hal - hal yang membatasi manusia seperti politik, hukum dan agama dan sebagainya. Tapi ada beberapa hal yang menghambat kebebasan tersebut baik karena bila manusia terlalu bebas, akan terjadi kekacauan didunia ini.


Refleksi Filosifis Tentang Kebebasan

Kebebasan 

Jiwa dan Kebebasan 



     Membahas soal kebebasan sudah lama terjadi. Kenapa psikologi membahas kenenasan terutama di filsafat manusia? Karena ada hubungannya natara jiwa dan kebebasan. 

     Eksistensi jiwa dalam tubuh memampukan manusia untuk menghadirkan diri secara total di dunia dan memungkinkan manusia menentukan perbuatannya. Dalam fungsi menentukan perbuatan, jiwa berhubungan dengan kehendak bebas. Karena jiwalah manusia menjadi mahluk bebas. Kebebasan itu mendasar bagi manusia dan merupakan penting humanisme

     Sejarah manusia merupakan sejarah perjuangan kebebasan” (Erich Fromm, The Fear of Freedom, 1960) artinya, kebebasan menjadi bagian tak terpisahkan dari eksistensi manusia


Sejumlah Pertanyaan


Apakah manusia sungguh-sungguh bebas?


Kalau “ya”, apa argumen yang mendukung?


Apa pengertian kebebasan?


Apa makna kebebasan?




Pandangan determinisme

     Determinisme: aliran yang menolak kebebasan sebagai kenyataan hidup bagi manusia. Setiap peristiwa, termasuk tindakan dan keputusan manusia disebabkan oleh peristiwa-peristiwa lainnya.

     Seluruh kegiatan manusia di dunia berjalan menurut keharusan yang bersifat deterministik dan ada 4 macam, yaitu: 

  • Determinisme fisik-biologis
  • Determinisme psikologis
  • Determinisme sosial
  • Determinisme teologis
Kebebasan sebagai eksistensi manusia

Kelemahan determinisme:

  • Menyangkal sifat multidimensional dan paradoksal manusia (paradoks tidak meniadakan kebebasan juga keharusan, bukan?)
  • Menyangkal bahwa manusia selalu melakukan evaluasi dan penilaian terhadap tindakannya
  • Menafikan adanya tanggung jawab (tak relevan menuntut tanggung jawab atas kesalahan, bukan?)
Kebebasan sebagai bagian eksistensi manusia, apa argumennya?

  • Manusia hidup dalam “kemungkinan dapat”/berhadapan dengan pilihan berbeda bobot
  • Adanya tanggung jawab (bagaimana kehidupan berjalan teratur tanpa adanya tanggung jawab?)
  • Makna perbuatan moral ada pada kebebasan (bnd. Pandangan Immanuel Kant tentang kebebasan dan kehidupan moral)
apa implikasi semua ini dalam dunia hukum?

Apa arti kebebasan?

     Pengertian umum/Kebebasan negatif/tidak ada hambatan (tidak ada paksaan, tidak ada hambatan, tidak ada halangan, tidak ada aturan). Tapi ini bukan kebebasan eksistensial

Pengertian khusus/kebebasan eksistensial

  • Penyempurnaan diri (ingat filsafat proses Whitehead?)
    • Kesanggupan memilih dan memutuskan
    • Kemampuan mengungkapkan berbagai dimensi kemanusiaan (kebebasan/hak-hak dasar seperti ditegaskan Franz Magnis-Suseno)

Jenis-jenis
kebebasan



  • Kebebasan horizontal (berkaitan dengan kesenangan dan kesukaan, bersifat spontan, semata pertimbangan intelektual) dan kebebasan vertikal (pilihan moral, pertimbangan tujuan, tingkatan nilai)
  • Kebebasan eksistensial (kebebasan positif, lambang martabat manusia) dan kebebasan sosial (terkait dengan orang lain, kebebasan
  • Nilai humanistik dalam kebebasan eksistensial
    • Melibatkan pertimbangan
    • Mengedepankan nilai kebaikan
    • Menghidupkan otonomi
    • Menyertakan tanggung jawab

Kebebasan sosial dibatasi dalam hal fisik, psikis dan normatif


4 alasan adanya pembatasan kebebasan sosial:

  • Menyertakan pengertian
  • Memberi ruang bagi kebebasan eksistensial
  • Menjamin pelaksanaan keadilan bagi masyarakat
  • Terkait dengan hakikat manusia sebagai mahkhluk sosial
Sejarah perkembangan masalah kebebasan

  • Masalah yang sudah sangat lama dan memiliki sejarah panjang
  • Filsafat Yunani tidak memberikan jawaban yang memuaskan atas masalah kebebasan karena…
    • —Adanya pandangan bahwa semua hal berada di bawah “nasib”, “kehendak mutlak” yang mengatasi manusia dan para dewasa, yang secara sadar atau tidak sadar menentukan tindakan. Jadi, tak ada pertanggungjawaban manusia atas tindakannya
    • —Menurut pemikiran Yunani, manusia adalah bagian alam maka harus mengikuti hukum umum yang mengaturnya
    • Manusia terpengaruh oleh sejarah yang bergerak secara siklis
Sejarah perkembangan masalah kebebasan

  • Zaman abad pertengahan, masalah kebebasan dilihat dalam perspektif teosentrik
  • Zaman modern, perspektif teosentrik digantikan oleh perspektif antroposentrik
  • Era kontemporer (pascamodern?), kebebasan dipermasalahkan dari sudut pandang sosial
  • Kebebasan dalam pemikiran Timur cenderung dilihat sebagai pembebasan dari kendala keinginan egoistik dan dari kecemasan untuk mencapai kesatuan dan pengendalian diri





sumber dari power point Refleksi filosofis tentang kebebasan dan google image

Bila mau rekaman dari sesi ini tolong comment dan beri alamat e-mail anda...terima kasih =D




Badan dan Jiwa (Filsafat Manusia)

oleh Dr. Raja Oloan Tumanggor 

     Awal pertemuan ini, diberikan sebuah video yang awalnya menurut saya ngak jelas. Ini ceritanya. 

     Ada seorang wanita yang rambutnya disanggul dan memakai jas hitam, celana panjang juga kaca mata hitam. Latarnya siang atau sore hari  di hutan saat musim salju dan kamera membelakanginya. Wanita itu sedang berjalan menyelusuri setapak lalu ada wanita lain yang berpapasan dengannya. Kemudia ia mengeluarkan pistol dan menembak wanita di sebelahnya tersebut. Setelah berjalan beberapa langkah, ada seorang wanita lagi yang memberikan segala sesuatu yang ia punya padanya (yang menarik dari beberapa benda yang wanita itu berikan adalah kertas berbentuk hati dan lilin) sampai ia tidak mempunyai apa - apa lagi yang bisa ia berikan. Wanita berjas ini lalu mendorong wanita tersebut dan meninggalkannya. Setelah beberapa langkah lagi, didekat pohon kecil ada seorang gadis yang memegang segepok uang tunai dan ia menukarnya dengan minuman keras dari wanita berjas tersebut. Kemudian didekat pohon ada seorang wanita yang menggunakan pakaian serba putih dan memegang sebuah cermin yang diarahkan ke wanita berjas. Ia berteriak dan lari ketakutan dan semakin menjadi ketika kacamata hitamnya lepas. Ia terjatuh...kamera mulai terarah pada wajahnya. Dikeningnya terdapat tulisan ICM yang artinya saya/manusia dalam bahasan Jerman. (maaf kalau penjelasannya susah dimengerti dan ada kesalahan)

     Jadi, apa kalian mengerti apa maksud dari video tersebut? Kalau kalian mengerti ya syukurlah kalau tidak berarti kita akan lanjut ke pengantar topiknya hehehe...




Badan dan Jiwa
     
     Merupakan satu kesatuan yang membentuk pribadi manusia yang bila bersatu membentuk keutuhan pribadi manusia, 

Dua Aliran yang Melihat Badan dan Jiwa Secara Bertolak Belakang:

Monisme

    Aliran ini menolak pandangan bahwa badan dan jiwa merupakan dua unsur yang terpisah. Kedianya adalah satu substansi dam satu kesatuan yang membentuk pribadi manusia. 

     Tiga bentuk aliran ini: 


  • Materialisme: menempatkan materi sebagai dasar bagi segala hal yang ada. Manusia dan jiwanya bersumber pada materi dan tidak pernah melampaui potensi jasmaninya. Eksistensi jiwa bersifat kronologis (hasil hubungan sebab akibat). Reduksi humanitas pada dimensi fisik punya implikasi negatif pada penilaian atas aktivitas mental. 
  • Teori identitas : badan dan jiwa merupakan dua elemen yang sama, Menekankan hal yang berbeda dari materialisme tapi mengakui aktivitas mental manusia. Letak perbedaan badan dan jiwa hanya pada arti bukan referensi. 
  • Idealisme : ada hal yang tidak dapat diterangkan semata berdasarkan materi, seperti pengalaman, nilai dan makna. Ada artinya bila dihubungkan dengan sesuatu yang imaterial (jiwa). Rene Descartes dengan cogito ergo sumnya menjadi peletak dasar dari idealisme.
        Dualisme

     Badan dan jiwa adalah dua elemen yang terpisah dan berbeda. Perbedaannya ada dalam pengertian dan objek. 


     Dibagi atas empat cabang:



  • Interaksionisme : fokus pada hubungan timbal balik antara badan dan jiwa.
  • Okkasionalisme : memasukan dimensi ilahi dalam membicarakan hubungan badan dengan jiwa. 
  • Paralelisme : sistem kejadian ragawi terdapat di alam, sedangkan sistem kejadian kejiwaan ada pada jiwa manusia
  • Epifenomenalisme : melihat hub jiwa dan badan dari fungsi syaraf. 

Tanggapan singkat 
  • Pandangan monisme bertentangan dengan hakekat manusia sesungguhnya. Plato berkata, badan dan jiwa punya sifat yg berbeda. Badan sementara, jiwa abadi. Kelemahan materialisme yaitu tidak bisa melihat bahwa pengalaman bersifat personal.
  • Pandangan dualisme, khususnya paralelisme yg mengatakan badan jiwa dua hal yang terpisah, tidak terkait, sulit diterima. Perbuatan baik muncul dari niat yang baik. Manusia adalah makhluk rohani dan jasmani sekaligus.
Jiwa Manusia

  • Badan manusia tidak memiliki apa-apa tanpa jiwa. Tidak ada keakuan bila dilepaskan dari jiwa. Dalam pandangan tradisional jiwa – makluk halus, tidak bisa ditangkap indera. Konsep ini menempatkan jiwa di luar hakekat manusia. Ini ditolak. Jiwa harus dipahami sebagai kompleksitas kegiatan mental manusia. Jiwa menyadarkan manusia siapa dirinya.
  • James P Pratt menunjuk ada empat kemampuan dasar jiwa manusia:
    • Menghasilkan kualitas penginderaan. 
    • Mampu menghasilkan makna yg berasal dr pengeinderaan khusus. 
    • Mampu memberi tanggapan thdp hasil penginderaan. 
    • Memberi tanggapan pd proses yg terjadi dlm pikiran demi kebaikan.
  • Agustinus: manusia hanya bisa melakukan penilaian terhadap tindakannya karena dorongan dari jiwa. Jiwa mendorong manusia untuk melakukan hukum-hukum moral yang diketahui. Praktek moral sehari-hari adalah tanda berfungsinya jiwa dalam diri seseorang. Kemampuan jiwa menunjukkan bahwa kegiatan manusia bukan mekanistik.
  • KESIMPULAN: Realitas manusiawi – realitas prinsipial terbentuk dari dua elemen, yaitu material dan spiritual. Badan dan jiwa = satu kesatuan yang membentuk eksitensi manusia. Jiwa tidak bisa berfungsi baik  kalau tidak ada badan. Badan manusia bukan mekanistik, tapi dinamika dari jiwa itu sendiri

sumber dari power point Filsafat Manusia - Badan dan Jiwa dan google image