Saturday, October 4, 2014

Refleksi Filosifis Tentang Kebebasan

Kebebasan 

Jiwa dan Kebebasan 



     Membahas soal kebebasan sudah lama terjadi. Kenapa psikologi membahas kenenasan terutama di filsafat manusia? Karena ada hubungannya natara jiwa dan kebebasan. 

     Eksistensi jiwa dalam tubuh memampukan manusia untuk menghadirkan diri secara total di dunia dan memungkinkan manusia menentukan perbuatannya. Dalam fungsi menentukan perbuatan, jiwa berhubungan dengan kehendak bebas. Karena jiwalah manusia menjadi mahluk bebas. Kebebasan itu mendasar bagi manusia dan merupakan penting humanisme

     Sejarah manusia merupakan sejarah perjuangan kebebasan” (Erich Fromm, The Fear of Freedom, 1960) artinya, kebebasan menjadi bagian tak terpisahkan dari eksistensi manusia


Sejumlah Pertanyaan


Apakah manusia sungguh-sungguh bebas?


Kalau “ya”, apa argumen yang mendukung?


Apa pengertian kebebasan?


Apa makna kebebasan?




Pandangan determinisme

     Determinisme: aliran yang menolak kebebasan sebagai kenyataan hidup bagi manusia. Setiap peristiwa, termasuk tindakan dan keputusan manusia disebabkan oleh peristiwa-peristiwa lainnya.

     Seluruh kegiatan manusia di dunia berjalan menurut keharusan yang bersifat deterministik dan ada 4 macam, yaitu: 

  • Determinisme fisik-biologis
  • Determinisme psikologis
  • Determinisme sosial
  • Determinisme teologis
Kebebasan sebagai eksistensi manusia

Kelemahan determinisme:

  • Menyangkal sifat multidimensional dan paradoksal manusia (paradoks tidak meniadakan kebebasan juga keharusan, bukan?)
  • Menyangkal bahwa manusia selalu melakukan evaluasi dan penilaian terhadap tindakannya
  • Menafikan adanya tanggung jawab (tak relevan menuntut tanggung jawab atas kesalahan, bukan?)
Kebebasan sebagai bagian eksistensi manusia, apa argumennya?

  • Manusia hidup dalam “kemungkinan dapat”/berhadapan dengan pilihan berbeda bobot
  • Adanya tanggung jawab (bagaimana kehidupan berjalan teratur tanpa adanya tanggung jawab?)
  • Makna perbuatan moral ada pada kebebasan (bnd. Pandangan Immanuel Kant tentang kebebasan dan kehidupan moral)
apa implikasi semua ini dalam dunia hukum?

Apa arti kebebasan?

     Pengertian umum/Kebebasan negatif/tidak ada hambatan (tidak ada paksaan, tidak ada hambatan, tidak ada halangan, tidak ada aturan). Tapi ini bukan kebebasan eksistensial

Pengertian khusus/kebebasan eksistensial

  • Penyempurnaan diri (ingat filsafat proses Whitehead?)
    • Kesanggupan memilih dan memutuskan
    • Kemampuan mengungkapkan berbagai dimensi kemanusiaan (kebebasan/hak-hak dasar seperti ditegaskan Franz Magnis-Suseno)

Jenis-jenis
kebebasan



  • Kebebasan horizontal (berkaitan dengan kesenangan dan kesukaan, bersifat spontan, semata pertimbangan intelektual) dan kebebasan vertikal (pilihan moral, pertimbangan tujuan, tingkatan nilai)
  • Kebebasan eksistensial (kebebasan positif, lambang martabat manusia) dan kebebasan sosial (terkait dengan orang lain, kebebasan
  • Nilai humanistik dalam kebebasan eksistensial
    • Melibatkan pertimbangan
    • Mengedepankan nilai kebaikan
    • Menghidupkan otonomi
    • Menyertakan tanggung jawab

Kebebasan sosial dibatasi dalam hal fisik, psikis dan normatif


4 alasan adanya pembatasan kebebasan sosial:

  • Menyertakan pengertian
  • Memberi ruang bagi kebebasan eksistensial
  • Menjamin pelaksanaan keadilan bagi masyarakat
  • Terkait dengan hakikat manusia sebagai mahkhluk sosial
Sejarah perkembangan masalah kebebasan

  • Masalah yang sudah sangat lama dan memiliki sejarah panjang
  • Filsafat Yunani tidak memberikan jawaban yang memuaskan atas masalah kebebasan karena…
    • —Adanya pandangan bahwa semua hal berada di bawah “nasib”, “kehendak mutlak” yang mengatasi manusia dan para dewasa, yang secara sadar atau tidak sadar menentukan tindakan. Jadi, tak ada pertanggungjawaban manusia atas tindakannya
    • —Menurut pemikiran Yunani, manusia adalah bagian alam maka harus mengikuti hukum umum yang mengaturnya
    • Manusia terpengaruh oleh sejarah yang bergerak secara siklis
Sejarah perkembangan masalah kebebasan

  • Zaman abad pertengahan, masalah kebebasan dilihat dalam perspektif teosentrik
  • Zaman modern, perspektif teosentrik digantikan oleh perspektif antroposentrik
  • Era kontemporer (pascamodern?), kebebasan dipermasalahkan dari sudut pandang sosial
  • Kebebasan dalam pemikiran Timur cenderung dilihat sebagai pembebasan dari kendala keinginan egoistik dan dari kecemasan untuk mencapai kesatuan dan pengendalian diri





sumber dari power point Refleksi filosofis tentang kebebasan dan google image

Bila mau rekaman dari sesi ini tolong comment dan beri alamat e-mail anda...terima kasih =D




2 comments:

  1. Good job Ella. Nice articles.
    Saran cici warna tulisannya yang di bagian bawah diganti warna gelap supaya bisa lebih terbaca. GBU. =D

    ReplyDelete
  2. Cici...makasih ya sarannya...GBUT

    ReplyDelete