Tuesday, September 16, 2014

Apa Filsafat Itu?

Etimologi Filsafat: Berasal dari bahasa Yunani~> Philos (kekasih/sahabat)
                                                                          ~> Sophia (kebijaksanaan/kearifan/pengetahuan)

Jadi Philosophia secara harafiah dapat diartikan mencintai kebijaksanaan / sahabat pengetahuan. Menurut tradisi, kata itu pertama kali digunakan oleh Pythagoras pada abad 6 SM. Didalam diaolg Plato Phaidros, ia mengatakan "orang bijaksana cocok untuk Dewa, sementara untuk manusia lebih cocok 'pecinta kebijaksanaan', karena pemilik kebijaksanaan melampaui kemampuan insani".

Beberapa definisi Filsafat:
  • Filsuf Pra-Sokratik: Filsafat adalah ilmu yang terkait dengan memahami asal mula (hakikat) alam dan realitas dengan mengandalkan akal budi.
  • Plato: Filsafat adalah ilmu pengetahuan yang berusaha meraih kebenaran asli & murni
  • Aristoteles: Filsafat adalah ilmu pengetahuan yang senantiasa mencari prinsip dan penyebab realitas yang ada.
  • Rene Descartes: Filsafat adalah himpunan dari segala pengetahuan yang pangkal penyelidikannya ialah Tuhan, alam dan manusia.
  • William James: Filsafat adalah suatu upaya luar biasa hebat untuk berpikir yang jelas dan terang.
 Ada Empat Hal yang Melahirkan Filsafat, yaitu:
  • Kekaguman/Keheranan  
    • Aristoteles: karena kekaguman manusia mulai berfilsafat.
    • Ada 2 hal penting, yaitu ada yang kagum dan sesuatu yang mengagumkan. 
    • Subjeknya = manusia, Objeknya = segala sesuatu yang ada.
    • I. Kant: kagum dengan bintang di langit dan hukum moral dalam hatinya (coelum stellatum supra me, lex moralis intra me)   
  •  Ketidakpuasan
    •  Sebelum ada filsafat, mitos berperan besar.
    • Mitos tidak memuaskan manusia.
    • Ratio meninggalkan mitos, dan lahir filsafat yang mencangkut seluruh ilmu pengetahuan.
  •  Hasrat Bertanya
    • Kekaguman = pertanyaan yang tak kunjung habis.
    • Pertanyaan melahirkan pengamatan.
    • pertanyaan mengarah pada dasar dan hakikatnya (ciri khas filsafat).
  • Keraguan (aporia)
    • Manusia bertanya karena ragu dengan kebenaran yang diketahuinya.
    • Merangsang manusia untuk bertanya/ mencari kebenaran.
 Sifat Dasar Filsafat, terdiri dari:
  • Berpikir radikal ~> berpikir untuk mencapai akar masalah dan memperjelas realitas.
  • Mencari asas ~> berupaya menemukan asas paling hakiki.
  • Memburu kebenaran ~> masalah dipersoalkan kembali demi meraih kebenaran yang pasti.
  • Mencari kejelasan ~> untuk menghilangkan keraguan, guna mencari kejelasan intelektual (Geisler, Feinberg)
  • Berpikir rasional ~> berciri - ciri logis, sistematis dan kritis. 
Peranan Filsafat:
  • Pendobrak (mendobrak pintu tradisi yang sakral dan tak bisa diganggu gugat).
  • Pembebas (membebaskan manusia dan cara pikir mitis dan mistis).
  • Pembimbing (membimbing manusia berpikir sistematis dan logis).
Kegunaan Filsafat:
  • Bagi ilmu pengetahuan: - induk dari ilmu pengetahuan (mater scientiarum).                                                                       - melahirkan, merawat dan mendewasakan ilmu pengetahuan.
  • Bagi kehidupan praktis: - membantu memahami apa arti (nilai keindahan dalam arsitektur).


Ada Tiga Faktor yang Mempengaruhi Lahirnya Filsafat:
  • Keberadaan mitologi ~> melalui mitos manusia mencari keterangan tentang asal usul alam semesta dan kejadian dunia. Ada mitos kosmogonis (asal usul alam) dan mitos kosmologis (sifat kejadian alam semesta).
  •  Kesusastraan Yunani ~> amsal, teka-teki dan dongeng saai itu digunakan sebagai buku pendidikan rakyat karena mereka gemar dengan puisi yang punya nilai edukatif. 
  • Pengaruh ilmu pengetahuan dari Timur Kuno (Mesir dan Babilonia) dalam astronomi dan geometri. 
Apa Peranan 'Logos' dalam Kelahiran Filsafat?
  • Mitologi Yunani berusaha menjawab persoalan alam semesta.
  • Sejak abad 6 SM orang mulai mencari jawaban rasional tentang alam semesta.
  • Logos (akal budi, rasio, tuturan, bahasa) mengganti Mythos.
  • Kelahiran filsafat merupakan pergumulan panjang antara mythos dan logos. 
  • Filsafat lahir saat logos mengalahkan mythos. ‘Filsafat’ dimaksud baik filsafat dan ilmu pengetahuan, karena ‘filsafat’ = pandangan rasional tentang segala-galanya.
  • Berangsur-angsur ilmu pengetahuan melepaskan diri dari ‘filsafat’, agar memperoleh otonomi.
Kaitan Sifat Bangsa Yunani dengan Kelahiran Filsafat:
  • Segi geografis, Daratan Yunani terdiri dari pegunungan gundul, maka mereka berusaha merantau. Perantauan bukanlah daerah jajahan, dan bukan negara persatuan, tapi punya otonomi lengkap.
  • Segi sosial politik, Bgs Yunani selalu merasa diri lain dari bangsa lain/asing (barbaros).
    • Orang Yunani tidak hidup dibawah pemerintahan dengan kuasa mutlak.
    • Hidup dalam polis (negara kecil, negara kota, rakyat yang hidup didalamnya).
    • Polis = latar belakang timbul filsafat.
      •  Dalam polis, logis dapat kedudukan istimewa.
      • suasana umum yang terbuka memadai kehidupan sosial Yunani.
      • Pengorganisasian polis membuat semua warga sederajat. Tiap warga memiliki bagian dalam urusan negara.
  • Segi kultural,selain pencipta filsafat dan ilmu pengetahuan, juga menghasilkan kesenian yang mengagumkan.Bahasa Yunani bisa mengungkapkan suatu rationalitas tertentu, cocok mengekspresikan pikiran dengan seksama dan jelas. 
Sejarah Filsafat Yunani dan Kelahiran Filsafat:
  • Pemikiran Yunani adalah batu bangunan dan kultur modern (peranan ilmu & teknologi).
  • Pemikiran ilmiah adalah temuan Yunani.
  • Filsafat Yunani kuno punya posisi istimewa karena didalamnya ada kelahiran filsafat. 
  • Ilmu sejarah mengalami kesulitan dalam filsafat Yunani kuno karena kurangnya sumber tertulis filsuf. 
Selain di Yunani, ada juga sejarah perkembangan di negara lain seperti di:

India 
  • Jaman Weda (2000-600SM) 
    • Masa terbentuknya literatur suci
    • Masa rite korban dan spekulasi mengenai korban
    • Masa refleksi filsafat dalam Upanisad
  • Jaman Skeptisisme (200SM-300SM)
    • reaksi terhadap ritualisme dan spekulasi
    • Buddhisme dan Jainisme
    • "kontrareformasi" dalam bentuk enam sekolah ortodoks, "Saddharsana"
  • Jaman Puranis (300-1200)
    • perkembangan karya-karya mitologis, terutama tentang Siwa dan Wisnu
  • Jaman Muslim (1200-1757)
  • Jaman Modern (setelah 1757)
Cina
  • Jaman Klasik (600-200SM)
    •  Konfusianisme
    • Taonisme
    • Yin-Yang
    • Moisme
    • Ming Chia
    • Fa Chia
  • Jaman Neo Taonisme dan Budhisme (200 SM - 1000 M)
  • Jaman Neo Konfusianisme (1000-1900)
  • Jaman Modern (setelah 1900)
Barat
  •  Jaman Kuno (600 SM - 400 M)
    • Permulaan
    • Puncak jaman klasik
    • Hellenisme
      • Stoisisme
      • Epikurisme
      • Neo-platonisme
  • Jaman Patristik dan Skolastik (400 M - 1500 M)
  • Jaman Modern (1500 M - 1800 M)
    • Renesance
    • Jaman Barok
    • Fajar Budi
    • Romantik
  • Jaman Sekarang (Post Modernisme)
    • Positivisme
    • Marxisme
    • Eksisrensialisme
    • Fenomenologi
    • Pragmatisme
    • Neo - Kantianisme dan Neo - Tomisme
    • Aliran - aliran paling baru (Filsafat analitis dan strukturalisme)



Sumber dari  20130912 Apakah Filsafat Itu, 20130912 Kelahiran Filsafat Yunani, dan buku pembelajaran KBK filsafat


2 comments:

  1. Informasi yang diberikan sudah cukup, tetapi cara penulisannya kurang. Sebaiknya diperhatikan dalam memilih font dan size huruf.

    ReplyDelete